
Dewan Pengasuh beserta Pengurus Keluarga Alumni Yanaabii’ul Qur’an – KALAMIYA Periode 2024 – 2026 (18/12)
PTPA Yanaabii’ul Qur’an – Bertepatan dengan dzikrul hauliyah abah KH. Ma’shum AK ke-3 di Pondok Tahfidz Putri Anak-Anak (PTPA) Yanaabii’ul Qur’an dan dalam rangka mempererat jalinan silaturahim, Keluarga Alumni Yanaabii’ul Qur’an (KALAMIYA) menggelar acara Temu Alumni, Sarasehan dan Pelantikan Pengurus periode tahun 2024-2026 pada Rabu, 18 Desember 2024 di Aula PTPA Yanaabii’ul Qur’an.
Dalam acara tersebut sebanyak 18 orang telah dilantik menjadi pengurus. Ini merupakan kali pertama terbentuknya kepengurusan ikatan alumni di PTPA Yanaabii’ul Qur’an, sejak berdirinya pesantren pada tahun 2004 silam. Nama KALAMIYA sendiri disahkan sebagai nama ikatan alumni pada saat sarasehan yang bertepatan pada haul ke-2 K.H Ma’shum AK.
Serangkaian acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan diawali prosesi pelantikan yang dipimpin oleh Bapak Drs. Ali Asyhari dilanjutkan dengan sambutan dari ketua terpilih KALAMIYA periode 2024-2026, Fatchiyyah Robiah Al Adawiyah, S.Hub.Int,. Dalam sambutannya ia menyatakan bahwa sebagai kepengurusan pertama, hal ini menjadi tantangan yang besar. Terlebih KALAMIYA merupakan ikatan alumni setingkat madrasah ibtidaiyah. Ia juga menambahkan diakhir kalimat, bahwa sebagai alumni pondok pesantren, tanpa adanya organisasi atau ikatan alumni maka kita akan kehilangan jaringan dan hubungan dengan sesama alumni serta pondok pesantren.
Baca Juga : Profil Pondok Tahfidh Putri Anak Yanaabii’ul Qur’an
Bapak H.M. Arif Sutarno S.Pd, M.Pd, selaku perwakilan penasihat KALAMIYA juga turut menyampaikan sambutannya. Beliau menekankan beberapa pesan bagi para alumni yaitu untuk menghidupkan organisasi, menjaga nama baik almamater serta selalu mendoakan dan menghormati para guru.
Acara dilanjutkan dengan sesi sarasehan alumni dengan tema “Menciptakan Kemandirian Alumni dalam Berorganisasi dan Bermasyarakat”. Tujuan dari sarasehan ini untuk menumbuhkan semangat berorganisasi dan berjejaring agar silaturahmi antar alumni lintas generasi selalu terjaga. Selain itu alumni juga dibekali ilmu dan pengalaman penting untuk berorganisasi dan bermasyarakat.
Dalam sarasehan ini, KALAMIYA turut mengundang narasumber yang berpengalaman dibidangnya yaitu Whasfi Velasufah, M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) masa khidmat 2022-2025 dan Gus Ahmad Mundzir, S.Pd., M.Ag., Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah sekaligus wartawan dan manajer media sosial NU Online.
Baca Juga : Menjadi Wali Asuh, Bukakan Pintu Masa Depan
Dalam materinya, Whasfi Velasufah berbagi pengalaman serta membekali alumni agar bagaimana organisasi dapat dijalankan secara mandiri, yaitu perlunya mandiri secara finansial dan memperkuat jaringan. Ia juga menekankan skill yang harus dimiliki oleh seorang organisatoris yaitu 4C: communicative, critical thinking, collaborative, dan creative. Dengan keempat bekal tadi organisasi dapat dijalankan secara mandiri dan tidak tergerus perubahan zaman.
Lebih lanjut, Gus Mundzir juga menyampaikan bahwa agar organisasi berhasil harus memiliki goals atau tujuan yang jelas dan terukur. Maka dari itu ia mengatakan perlunya meningkatkan sumber daya alumni dengan monitoring berbasis kebutuhan dan menjadikan organisasi sebagai wadah pergerakan supaya ada impact dan manfaatnya bagi alumni serta masyarakat.
Baca Juga : Pendaftaran Santri Baru Yanbu’ul Qur’an Tahun 2025 – 2026
Rangkaian acara kemudian ditutup dengan muqoddaman dan pembacaan tahlil yang ditujukan untuk tabarukan kepada almarhum pendiri pondok pesantren, K.H Ma’shum AK dan mendoakan seluruh keluarga pesantren yang telah mendahului.
Dengan diadakannya acara pelantikan sekaligus sarasehan ini diharapkan mampu menumbukan ghiroh berorganisasi sehingga tercipta alumni yang mandiri, produktif dan bermanfaat bagi alumni, almamater dan masyarakat secara luas.